Selasa, 09 Februari 2016

Jakarta - Helion, balon WiFi buatan Bandung yang bisa jadi pesaing Loon Project milik Google, dalam waktu beberapa hari lagi akan mengudara untuk diuji coba.


"Hari Jumat ini (12/2/2016) kita terbangkan balonnya untuk diuji coba di Bandung, tepatnya di sekitaran ITB," ungkap Hagorly M. Hutasuhut, pendiri startup Insitek yang membidani balon Helion ini kepada
detikINET, Selasa (9/2/2016).

Menurutnya, balon ini akan diterbangkan dengan ketinggian maksimal 25 meter hingga 50 meter. Secara teori, kata Hagorly, akses internet yang disebarkan balon WiFi ini bisa mencapai satu hingga empt kilometer persegi.

"Untuk tahap awal balon kita yang ketinggian rendah bisa sebagai platform advertising visual namun juga virtual ketika aksesnya," jelasnya lebih lanjut.

Helion ini bukan seperti balon kebanyakan, karena balon ini berkonsep flying BTS atau base station terbang yang ditambatkan atau dikendalikan dari jarak jauh.

Loon WiFi ini menggunakan koneksi VSAT dan fiber optik sebagai backhaul agar dapat membagi koneksi via WiFi dalam cakupan yang luas tanpa khawatir mengalami penurunan kualitas sinyal.

Selain berfungsi sebagai flying BTS, Helion juga bisa digunakan sebagai media advertising saat diterbangkan atau melakukan pemetaan penting lainnya untuk kebutuhan nasional.

Selain itu dengan Helion, kita bisa memantau kondisi pertanian, perikanan dan mengetahui pelanggar batas wilayah Indonesia. Termasuk mengetahui daerah rawan bencana karena fitur pencitraan Helion layaknya satelit jarak dekat.

"Kita sudah rancang agar balon ini tahan sampai kecepatan angin beauford 7. Perangkat elektronik juga kita desain terstruktur agar terproteksi ketika hujan," pungkasnya mengingat kondisi cuaca saat ini
(rou/ash)

Sumber : Detik.Com

0 komentar:

Posting Komentar